PEMASARAN PADA ABAD 21
Disunting dari Buku Philip Kotler, Kevin
Keller, Marketing management, 14th Edition, 2011.
Ruang lingkup
Pemasaran
Untuk
menjadi seorang pemasar, anda harus mengetahui apa itu pemasaran, bagaimana
bekerjanya, siapa yang melaksanakan dan apa yang dipasarkan.
Apa itu Pemasaran?
Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan sosial dan kebutuhan manusia. Atau dengan kata lain yang
lebih sederhana, pemasaran adalah memenuhi kebutuhan manusia secara menguntungkan. Misalnya,pada
saat orang memerlukan komunikasi jarak jauh setiap saat dan dimana saja, maka muncul telepon seluler,
yang pada awalnya dengan fitur yang terbatas hanya bisa telpon dan pesan singkat (sms), maka muncul Black Berry dengan menu utamanya Black Berry Messanger (BBM), lebih jauh ditengah masa jayanya Black Berry dimana saat konsumen memerlukan
applikasi yang lebih lengkap, maka muncul Samsung dan merek merek lain menawarkan hand phone
berbasis android, dan Black Berry pun mulai ditinggalkan. Demikian juga, pada saat
moda transportasi umum tidak memadai maka penjualan mobil dan motor meningkat, demi mendapatkan kenyamanan selama melakukan perjalanan.
Definisi lain
menurut ”American Marketing Association”: Marketing adalah suatu aktivitas, pengaturan dalam
organisasi, dan proses
untuk membuat, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang
memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masarakat pada umumnya. Untuk memenuhi
proses pertukaran pertukaran ini diperlukan sejumlan pekerjaan dan ketrampilan.
Di sini mulai terjadi manajemen pemasaran, yaitu ketika salah satu pihak berfikir adanya
potensi pertukaran sebagai respon untuk memenuhi tercapainya keinginan pihak
lain. Sehingga kita bisa melihat bahwa majamen pemasaran sebagai seni dan ilmu pengetahuan, yaitu dalam
memilih target pasar dan mendapatkan, memelihara dan menumbuhkan pelanggan melalui
penciptaan, pemberian dan mengkomunikasikan nilai yang tinggi bagi pelanggan.
Para manager
sering berfikir bahwa pemasaran sebagai ’seni menjual’, tetapi banyak orang
terkejut bila mereka mendengar bahwa penjualan bukanlah hal yang paling penting
dalam pemasaran. Penjualan hanyalah merupakan ujung dari gunung es proses pemasaran. Menurut ahli
manajemen Peter Drucker : Akan selalu ada orang beranggapan bahwa pemasaran diperlukan untuk
tercapainya penjualan. Tetapi tujuan dari pemasaran atau marketing itu untuk membuat
penjualan menjadi sangat bagus. Tujuan dari pemasaran adalah untuk mengetahui dan
memahami pelanggan secara baik sehingga produk atau jasa yang dijual memenuhi
kebutuhannya dan dapat menjual dengan sendirinya. Idealnya, pemasaran
seharusnya menghasilkan pelanggan yang siap membeli, dan
kemudian diperlukan upaya untuk membuat produk atau jasa tersedia dan siap dibeli. sebagai contoh dapat diamati, pada saat Apple
meluncurkan Iphone dan Ipad atau Toyota/Daihatsu meluncurkan Avanza/Xenia atau
Lionair meluncurkan layanan penerbangan murah, mereka kebanjiran pesanan karena
memang mereka telah mendesain produk atau layanan yang sesuai dengan keinginan pasar, dan berdasarkan pada
pekerjaan pemasaran yang dikerjakan secara hati hati.
Apa yang dipasarkan?
Bagi para
pemasar setidaknya ada 10 macam pasar, yaitu: Barang, layanan, pengalaman, orang, tempat,
properti, organisasi, informasi dan ide ide. Mari kita lijhat satu persatu.
Barang : Barang secara fisik yang terdiri dari sebagian besar produksi suatu negara
dan usaha pemasarannya. Setiap tahun perusahaan swasta dan perusahaan milik
negara telah memproduksi jutaan produk makanan dalam bentuk segar, di dalam
kaleng, atau dibungkus, juga jutaan sepedan motor, mobil, kulkas, televisi,
mesin mesin, hand phone dan lain lain.
Layanan : Semakin maju ekonomi suatu negara, perbandingan
pertumbuhan aktifitas mereka berfokus pada produksi jasa. Ekonomi Amerika
atau negara negara maju dewasa ini menghasilkan perbandingan 70 : 30 antara layanan dan barang. Layanan (Services)
termasuk di dalamnya penerbangan, hotel, perusahaan penyewaan mobil, potong
rambut dan salon kecantikan, akuntan, dokter, dan konsultan.
Acara/peristiwa : Pemasar mempromosikan berbagai acara dan pertunjukan berbasis waktu
seperti pameran pameran, pertunjukan seni atau artis dan juga ulang tahun
perusahaan. Peristiwa olah raga internasional seperti olimpiade, piala dunia
dipromosikan secara agresif kepada perusahaan dan penggemarnya.
Pengalaman : Dengan menkombinasikan beberapa layanan dan
barang barang, suatu perusahaan dapat menciptakan, menyusun dan memasarkan
pengalaman. DUFAN (Dunia Fantasi) atau penyedia arung jeram menawarkan
pengunjung untuk menikmati permainan dan mendapatkan pengalaman. Ada juga pasar
untuk suatu pengalaman yang disesuaikan dengan kegemaran atau pelatihan, seperti pendakian gunung, mancing di
tengah laut, outing selama 2 atau 3 hari dan lain lainnya.
Orang. Artis, musisi, pesulap, penasehat hukum, ahli keuangan, dosen dan profesional lainnya. Semua kesuksesannya baik disengaja maupun tidak didapatkan
bantuan dari ilmu pemasar. Beberapa orang telah menjadi ahli
dalam memasarkan dirinya sendiri seperti David Beckam, Kus Plus, NOAH, Hermawan
Kertajaya, Tung Desem Waringin, mereka mereka ini jago dalam melakukan pengembangan merek
(branding) mereka sendiri,
Tempat : Kota, negara, daerah dan seluruh negara
berlomba dan bersaing untuk menarik investasi, turis, penduduk, bisnismen, pabrik dan kantor pusat suatu
perusahaan. Pemasar tempat termasuk di dalamnya yang khusus dalam menawarkan perkembangan ekonomi, agen real
estat, bank komersial, agen agen humas dan periklanan. Singapura merupakan
negara tujuan wisata yang menjual banyak tempat wisata terutama wisata belanja.
Kota kota di dunia bersaing sebagai tujuan wisata dan tujuan bisnis. Tidak kalah Indonesia dalam menawarkan kelokan alam, tempat bersejarah, tujuan investasi dengan pasar yang sangat besar (250juta penduduk), dan lain lain.
Properti : Properti merupakan hak kepemilikan dan barang yang berujud dan tak
berwujud, Properti yang nyata (real estate/perumahan) atau properti
finansial (saham dan obligasi). Semuanya itu dijual atau dibeli dan perpindahan
kepemilikan itu semua memerlukan adanya aktifitas pemasaran. Agen real estat bekerja untuk pemilik
atau penjual atau mereka membeli atau menjual rumah atau properti komersial.
Perusahaan investasi dan bank memasarkan saham untuk individu dan investor
institusi.
Organisasi : Organisasi bekerja untuk membangun citra yang
kuat, menguntungkan dan unik di dalam pikiran masyarakat yang menjadi target pemasaran. Universitas,
museum, organisasi kesenian, perusahaan, ataupun organisasi non profit semuanya
menggunakan pemasaran untuk meningkatkan citra mereka di masyarakat dan
bersaing untuk mendapatkan pelanggan dan juga dana yang ada di masyarakat.
Informasi : Produksi, per-paket-an dan distribusi informasi
merupakan industri yang utama. Informasi merupakan hal yang sangat penting
,sebagai contoh, bahwa sekolah atau universitas memproduksi memasarkan dan mendistribusikan apakah itu buku, atau barang cetakan lain kepada orang tua, siswa atau komunitas masyarakat. Radio dan
televisi juga merupakan sumber dari informasi yang dijual kepada
pendengar/pemirsanya, mereka bersaing untuk mendapatkan simpati dan tanggapan
yang baik untuk merebut penggemar dan juga perusahaan pemasang iklan. Produk
akhir Laboratorium kesehatan atau bidang lain adalah catatan pasien secara
elektronik atau hasil pengukuran suatu contoh/sample.
Ide : Setiap pasar menawarkan produk termasuk ide dasar. Biro iklan, rumah produksi
memasarkan ide idenya untuk membuat iklan produk kepada kliennya. Organisasi sosial
sering mempromosikan ide idenya kepada masayarakat, seperti hemat air,
selamatkan bumi dan lain lain.
Siapa yang memasarkan?
Pemasar dan
prospek. Pemasar adalah seseorang mencari respon atau perhatian , pembelian,
pemilihan, donasi dari pihak lain atau di kenal sebagai prospek. Jika kedua
belah pihak berusaha untuk menjual sesuatu satu sama lainnya, maka kita sebut
keduanya sebagai pemasar. Para pemasar terampil dalam merangsang permintaan
akan produknya, tapi itu pandangan terbatas pada apa yang mereka lakukan. Hanya
bagian produksi dan logistik yang bertanggung jawab untuk
menjalankan menajemen pasokan, sedangkan pemasar bertanggung jawab pada manajemen permintaan.
Mereka berusaha untuk memengaruhi tingkat, waktu dan komposisi dari permintaan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Ada 8 pernyataan yang mungkin berlaku untuk suatu
permintaan:
1.
Permintaan
negatif : Konsumen tidak menyukai produknya dan bahkan menghindari untuk
membayar/membelinya.
2.
Permintaan
tidak ada: Konsumen mungkin tidak menyadari atau tidak tertarik terhadap suatu
produk.
3.
Permintaan
laten: Konsumen mungkin membagi permintaan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi
oleh produk yang ada saat ini.
4.
Permintaan
menurun: Konsumen mulai jarang membeli produk atau tidak sama sekali.
5.
Permintaan
tidak teratur: Konsumen membeli berubah ubah secara musiman berdasarkan,
bulanan, mingguan, harian atau mungkin jam jaman.
6.
Permintaan
penuh: konsumen secara cukup membeli semua produk yang ada di pasar.
7.
Melebihi
permintaan:Lebih banyak konsumen yang menginginkan untuk membeli produk dari
pada yang dipuaskan.
8.
Permintaan
yang tidak sehat: konsumen mungkin tertarik pada produk yang mempunyai
konsekuensi sosial yang tidak dinginkan.
Pada tiap hal
diatas, pemasar harus mengidentifikasi penyebab dari pernyataan permintaan di
atas dan menentukan rencana kerja untuk mengubahnya menjadi pernyataan yang
lebih diinginkan.
Pasar
Secara
tradisional, pasar adalah tempat berbentuk fisik dimana pembeli dan penjual
bertemu untuk melakukan jual beli suatu barang. Para ahli ekonomi menyatakan
pasar sebagai kumpulan dari penjual dan
pembeli yang bertransaksi pada suatu produk atau kelompok produk (misal pasar perumahan,
pasar buah, pasar beras dan lain lain).
Ada lima basis
pasar dan alur hubungannya:
Pemasar
menggunakan istila pasar untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan.Mereka
melihat penjual sebagai pembentuk industri dan pembeli sebagai pembentuk pasar.
Mereka berbicara tentang kebutuhan pasar (misalnya pasar kebutuhan diet), pasar
produk (misal pasar pakaian jadi), pasar
demografi (pasar kalangan anak muda), pasar geografi (pasar Asia/Eropa), atau
mereka menambah konsep untuk menampung pasar misalnya pasar angkatan kerja,
pasar penyumbang.
Penggambaran memperlihatkan hubungan antara industri dan pasar. Penjual dan pembeli
terhubung dengan empat aliran. Penjual mengirimkan barang dan jasa dan berkomunikasi
melalui iklan dan surat langsung ke pasar, dan sebaliknya mereka menerima uang
dan informasi seperti tingkah laku konsumen dan data penjualan. Lingkaran dalam
memperlihatkan pertukaran uang untuk barang dan jasa dan lingkar luarnya
memperlihatkan pertukaran informasi.
Pasar pelanggan kunci.
Perhatikan pasar
pelanggan kunci berikut ini : Konsumen, bisnis, global dan nir laba.
Pasar konsumen: Perusahaan menjual barang dan jasa
konsumen umum seperti minuman, kosmetik, sepatu dan perjalanan udara
mengbaiskan banyak waktu membangun citra merek yang kuat denga mengembangkan produk dan kemasan yang unggul,
meyakinkan ketersediaan dan bertumpu dengan melibatkan komunikasi dan layanan
yang handal.
Pasar bisnis: Perusahaan menjual barang dan jasa bisnis
sering menghadapi pembeli profesional yang trampil dalam mengevaluasi penawaran
yang kompetitif. Pembeli Bisnis membeli barang untuk membuat atau menjual
kembali suatu produk menjadi produk lain dengan keuntungan tertentu. Pemasar
bisnis harus memperlihatkan bagaimana produk mereka akan membantu mencapai
pendapatan yang lebih tinggi atau biaya rendah. Iklan dapat berperan, tetapi
tenaga penjualan, harga, reputasi perusahaan mungkin bisa berperan lebih.
Pasar Global: Perusahaan
di pasar global harus menentukan negara mana yang akan dimasuki, bagaimana cara
masuknya (sebagai eksportir, lisensi, partner joint venture, kontrak
manufaktur, atau pabrikan sendiri) bagaimana menyesuaikan menyesuaikan fitur
produk dan jasa untuk tiap negara, bagaimana menetapkan perbedaan harga di tiap
negaranya, dan bagaimana mendesain komunikasi untuk perbedaan budaya. Mereka
menghadapi perbedaan persyaratan untuk membeli dan menjual properti, budaya,
bahasa, perbedaan hukum dan politik, dan fluktuasi nila mata uang, Namun,
imbalannya bisa besar.
Pasar non profit dan
pemerintahan:
Perusahaan menjual kepada organisasi non profit dengan daya beli terbatas
seperti gerja, masjid, universitas, organisasi sosial dan badan pemerintah
memerlukan penentuan harga dengan hati hati.
Pasar, ruang
pasar dan pasar meta (Marketplaces, marketspaces and
metamarkets).
Pasar
(marketplaces) adalah secara fisik, seperti toko dimana anda berbelanja, Ruang
pasar (marketspaces) adalah berupa pasar dalam bentuk digital, yaitu di mana
anda berbelanja melalui internet. Mohan Sawhney dari Universitas Northwestern
telah mengusulkan konsep mengenai pasar meta (metamarkets) untuk menjelaskan
kalster produk dan layanan gratis yang terkait di benak konsumen, tetapi
menyebar dalam rangkaian industri.
Pasar meta adalah
hasil dari para pemasar yang membungkus suatu sistem yang menyederhanakan
pelaksanaan aktivitas yang terkain dengan produk atau layanan. Pasar meta
otomotif terdiri dari manufaktur otomotif, dealer mobil baru atau bekas,
perusahaan jasa keuangan, mekanik, toko spare part, bengkel, majalah otomotif,
asesoris, dan web site mobil baru dan bekas di internet. Pembeli mobil akan
melibatkan banyak bagian dari pasar meta
ini, menciptakan peluang untuk meta mediari untuk membantunya bergerak mulus
melalui mereka.
Konsep pemasaran inti.
Untuk mengetahui
fungsi pemasaran, kita perlu memahami inti dari seperangkat konsep berikut ini:
Kebutuhan, keinginan dan permintaan (needs,
wants, and demands).
Kebutuhan adalah persyaratan dasar manusia seperti
udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal. Manusia juga mempunyai
kebutuhan untuk rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan kebutuhan ini
menjadi keinginan bila dihubungkan dengan obyek tertentu yang dapat memuaskan
kebutuhannya. Orang Indonesia membutuhkan makanan tapi meninginkan nasi dan
lauk pauk. Orang Eropa membutuhkan makanan tapi mungkin menginginkan steak,
kentang dan es the. Keinginan dibentuk oleh lingkungan kita.
Permintaan adalah keinginan terhadap suatu produk
tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli dan membayar. Banyak orang
menginginkan mobil mercy tapi hanya sebagian kecil yang dapat membelinya.
Perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa orang yang menginginkan produknya,
tetapi juga berapa yang bersedia dan mampu membelinya.
Perbedaan ini
menjelaskan seringnya kritik pada ”pemasar menciptakan kebutuhan” atau pemesar
mendaptkan orang untuk membeli barang yang tidak diinginkan”. Pemasar tidak
menciptakan kebutuhan, kebutuhan sudah ada sebelum ada pemasar. Pemasar,
bersama faktor sosial lainnya, mempengaruhi keinginan. Mereka dapat mempromosikan
ide bahwa Mersedesbenze akan memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial.
Walaupun mereka tidak menciptakan kebutuhan untuk status sosial.
Sebagian
pelanggan mempunyai kebutuhan yang mereka sendiri tidak sepenuhnya sadar atau
mereka tidak dapat menyatakan. Apa yang dimaksud ketika pelanggan menanyakan
hotel yang aman? Pemasar harus menyelidiki lebih lanjut. Kita dapat membedakan
5 jenis kebutuhan:
1.
Kebutuhan
yang dinyatakan (Pelanggan menginginkan mobil yang murah)
2.
Kebutuhan
yang sebenarnya ( Pelanggan mengininkan biaya operasional yang rendah, bukan
harga awal).
3.
Kebutuhan
yang tidak dinyatakan (Pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik).
4.
Kebuthan
yang menyenangkan (Pelanggan menginginkan dealer memasukkan sistem navigasi GPS
sudah terpasang).
5.
Kebutuhan
yang dirahasiakan (Pelanggan menginginkan teman melihatnya sebagai konsumen
yang cerdas).
Menanggapi
kebutuhan yang hanya dinyatakan mungkin meremehkan pelanggan. Konsumen tidak
mengetahui banyak telpon sesluler ketika pertama kali diperkenalkan, dan Nokia
atau Ericsson berjuang membentuk persepsi mereka. Untuk mendapatkan sasaranya,
perusahaan harus membantu konsumen mempelajari ap[a yang mereka inginkan.
Target
Pasar, Positioning, dan Segmentasi
Tidak semua orang suka sama sereal, restoran, perguruan tinggi, atau film. Oleh karena itu, pemasar mulai dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan memprofilkan kelompok yang berbeda dari pembeli yang mungkin lebih atau memerlukan berbagai produk dan layanan campuran dengan mengacu perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku di antara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar yang memutuskan mana yang mewakili peluang-yang terbesar yaitu yang menjadi target pasar. Untuk masing-masing, perusahaan mengembangkan tawaran pasar (market offering) yang memposisikan di benak target pembeli yang memberikan beberapa manfaat utama. Volvo mengembangkan mobil untuk pembeli yang perhatian utamanya adalah keselamatan, sehingga memposisikan sebagai kendaraan yang paling aman pada pelanggan dapat membelinya.
Tidak semua orang suka sama sereal, restoran, perguruan tinggi, atau film. Oleh karena itu, pemasar mulai dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan memprofilkan kelompok yang berbeda dari pembeli yang mungkin lebih atau memerlukan berbagai produk dan layanan campuran dengan mengacu perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku di antara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar yang memutuskan mana yang mewakili peluang-yang terbesar yaitu yang menjadi target pasar. Untuk masing-masing, perusahaan mengembangkan tawaran pasar (market offering) yang memposisikan di benak target pembeli yang memberikan beberapa manfaat utama. Volvo mengembangkan mobil untuk pembeli yang perhatian utamanya adalah keselamatan, sehingga memposisikan sebagai kendaraan yang paling aman pada pelanggan dapat membelinya.
Penawaran dan Merek
Perusahaan menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai suatu proposisi nilai, satu kesatuan yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Nilai proposisi yang intangible (tidak berwujud) dibuat berbentuk fisik dengan penawaran yang bisa merupakan kombinasi antara produk, jasa, informasi, dan pengalaman.
Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nama merek seperti McDonald membawa banyak asosiasi dalam pikiran orang yang membentuk citra: hamburger, kebersihan, kenyamanan, layanan sopan, dan lengkungan emas. Semua perusahaan berusaha untuk membangun citra merek dengan banyak asosiasi merek yang kuat, menguntungkan, dan mungkin unik.
Perusahaan menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai suatu proposisi nilai, satu kesatuan yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Nilai proposisi yang intangible (tidak berwujud) dibuat berbentuk fisik dengan penawaran yang bisa merupakan kombinasi antara produk, jasa, informasi, dan pengalaman.
Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nama merek seperti McDonald membawa banyak asosiasi dalam pikiran orang yang membentuk citra: hamburger, kebersihan, kenyamanan, layanan sopan, dan lengkungan emas. Semua perusahaan berusaha untuk membangun citra merek dengan banyak asosiasi merek yang kuat, menguntungkan, dan mungkin unik.
Realitas baru pemasaran
Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa pasar tidak seperti dulu. Hal ini dapat dirasakan berbeda secara dramatis dari bahkan 10 tahun yang lalu.
Hari ini, sebagian besar dan kadang saling berkaitan, gerakan masyarakat sosial telah menciptakan perilaku pemasaran yang baru, peluang, dan tantangan.
Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa pasar tidak seperti dulu. Hal ini dapat dirasakan berbeda secara dramatis dari bahkan 10 tahun yang lalu.
Hari ini, sebagian besar dan kadang saling berkaitan, gerakan masyarakat sosial telah menciptakan perilaku pemasaran yang baru, peluang, dan tantangan.
Berikut adalah 12 hal kunci.
• Teknologi informasi jaringan. Revolusi digital telah
menciptakan sebuah Era Informasi yang
berjanji untuk memimpin ke tingkat produksi yang lebih akurat, komunikasi lebih bersasaran, dan harga yang lebih relevan.
• Globalisasi. Kemajuan teknologi
di bidang transportasi, pengiriman,
dan komunikasi telah membuat lebih mudah
bagi perusahaan untuk memasarkan, dan
konsumen untuk membeli, di hampir semua negara di dunia. Perjalanan internasional terus tumbuh karena lebih banyak orang bekerja dan berwisata ke Negara
lain.
• Deregulasi. Banyak negara
telah melakukan deregulasi industri untuk menciptakan kompetisi yang lebih sehat dan peluang pertumbuhan. Di Amerika Serikat,
hukum yang membatasi jasa keuangan,
telekomunikasi, dan utilitas listrik semuanya
telah dilonggarkan dalam semangat
kompetisi yang lebih besar.
• Privatisasi. Banyak negara telah mengkonversikan kepemilikan dan manajemen perusahaan milik Negara menjadi milik swasta untuk meningkatkan efisiensi mereka, seperti perusahaan telekomunikasi di Indonesia PT Telkom sudah menjadi perusahaan terbuka, atau Telefónica CTC di Chili dan maskapai penerbangan internasional British Airways di Inggris.
• Semakin tingginya persaingan. Persaingan ketat antara merek dalam dan luar negeri menimbulkan biaya pemasaran yang tinggi dan margin keuntungan yang menyusut. Lebih lanjut produsen merek dipukul pengecer kuat yang memasarkan merek-merek toko mereka sendiri. Banyak merek yang kuat telah menjadi megabrands dan diperluas ke berbagai kategori produk terkait, menghadirkan ancaman persaingan yang signifikan.
• Konvergensi Industri. Batas industri yang kabur, menyebabkan perusahaan menyadari adanya peluang baru di persimpangan antara dua atau lebih industri. Industri komputer dan industry elektronik konsumen menunjukan konvergensinya, misalnya, seperti Apple, Sony, dan Samsung meliris aliran perangkat hiburan dari MP3 player dengan TV plasma dan camcorder. Teknologi digital telah memacu konvergensi yang massif ini.
• Transformasi Retail. Pengecer berbasis toko menghadapi persaingan dari rumah katalog; Perusahaan pemberitaan seperti; koran, majalah, dan TV iklan yang lansung ke konsumen iklan; TV home shopping; dan e-commerce. Untuk menanggapi hal ini, pengusaha ritel sedang membangun hiburan pada toko mereka dengan bar kopi, mendemonstrasikan, dan menunnjukan kinerja produknya, sebagai contong. Dick Sporting Goods telah berkembang dari sebuah toko tunggal di Binghamton, New York, menjadi 300 toko pengecer barang olahraga di 30 negara. Bagian dari keberhasilannya muncul dari fitur interaktif dari toko. Pelanggan dapat menguji klub golf dalam lapangan golf mini dalam ruangan, dapat mencoba contoh sepatu di jalur alas kaki (footwear track), dan menembakkan busur pada bidang panahnya.
• Privatisasi. Banyak negara telah mengkonversikan kepemilikan dan manajemen perusahaan milik Negara menjadi milik swasta untuk meningkatkan efisiensi mereka, seperti perusahaan telekomunikasi di Indonesia PT Telkom sudah menjadi perusahaan terbuka, atau Telefónica CTC di Chili dan maskapai penerbangan internasional British Airways di Inggris.
• Semakin tingginya persaingan. Persaingan ketat antara merek dalam dan luar negeri menimbulkan biaya pemasaran yang tinggi dan margin keuntungan yang menyusut. Lebih lanjut produsen merek dipukul pengecer kuat yang memasarkan merek-merek toko mereka sendiri. Banyak merek yang kuat telah menjadi megabrands dan diperluas ke berbagai kategori produk terkait, menghadirkan ancaman persaingan yang signifikan.
• Konvergensi Industri. Batas industri yang kabur, menyebabkan perusahaan menyadari adanya peluang baru di persimpangan antara dua atau lebih industri. Industri komputer dan industry elektronik konsumen menunjukan konvergensinya, misalnya, seperti Apple, Sony, dan Samsung meliris aliran perangkat hiburan dari MP3 player dengan TV plasma dan camcorder. Teknologi digital telah memacu konvergensi yang massif ini.
• Transformasi Retail. Pengecer berbasis toko menghadapi persaingan dari rumah katalog; Perusahaan pemberitaan seperti; koran, majalah, dan TV iklan yang lansung ke konsumen iklan; TV home shopping; dan e-commerce. Untuk menanggapi hal ini, pengusaha ritel sedang membangun hiburan pada toko mereka dengan bar kopi, mendemonstrasikan, dan menunnjukan kinerja produknya, sebagai contong. Dick Sporting Goods telah berkembang dari sebuah toko tunggal di Binghamton, New York, menjadi 300 toko pengecer barang olahraga di 30 negara. Bagian dari keberhasilannya muncul dari fitur interaktif dari toko. Pelanggan dapat menguji klub golf dalam lapangan golf mini dalam ruangan, dapat mencoba contoh sepatu di jalur alas kaki (footwear track), dan menembakkan busur pada bidang panahnya.
• Disintermediasi. Keberhasilan
yang menakjubkan dari awal dot-com seperti AOL,
Amazon.com, Yahoo !, eBay, dan lain-lain menciptakan disintermediasi dalam pengiriman produk dan jasa dengan mengintervensi aliran tradisional barang melalui saluran distribusi.
Perusahaan-perusahaan ini menyebabkan ketakutan pada produsen mapan dan pengecer. Sebagai tanggapannya, perusahaan tradisional bergerak dalam reintermediasi dan menjadi pengecer "buka-dan-klik", menambahkan layanan online untuk penawaran mereka. Beberapa diantaranya menjadi pesaing kuat dari perusahaan-klik online murni, karena mereka memiliki sumber daya yang lebih besar yang siap bekerja dan memantabkan nama-nama mereknya.
Perusahaan-perusahaan ini menyebabkan ketakutan pada produsen mapan dan pengecer. Sebagai tanggapannya, perusahaan tradisional bergerak dalam reintermediasi dan menjadi pengecer "buka-dan-klik", menambahkan layanan online untuk penawaran mereka. Beberapa diantaranya menjadi pesaing kuat dari perusahaan-klik online murni, karena mereka memiliki sumber daya yang lebih besar yang siap bekerja dan memantabkan nama-nama mereknya.
• Daya
beli konsumen. Pada bagian dimana karena adanya disintermediasi melalui internet, konsumen memiliki peningkatan
daya beli secara substansial mereka.
Dari rumah, kantor, atau ponsel, mereka dapat membandingkan
harga produk dan fitur
dan pesanan barang online dari
mana saja di dunia selama 24 jam sehari,
7 hari seminggu, melalui
penawaran lokal terbatas
dan merealisasikan penghematan harga
yang signifikan. Bahkan pembeli
bisnis dapat menjalankan pelelangan terbalik di mana penjual bersaing untuk
menangkap bisnis mereka. Mereka
dapat dengan mudah bergabung dengan
orang lain untuk mengumpulkan aggregat pembelian mereka dan mencapai diskon volume lebih baik.
• Informasi Konsumen. Konsumen dapat mengumpulkan
informasi seluas dan sadalam yang mereka inginkan
tentang hal apa pun. Mereka dapat
mengakses ensiklopedi online, kamus,
informasi medis, peringkat film, laporan konsumen, surat kabar, dan lainnya
Sumber informasi dalam banyak bahasa dari mana saja di dunia. hubungan pribadi
dan konten yang dibuat pemakai (user-generated content) berkembang pada media sosial seperti Facebook, Flickr (foto), Del.icio.us (link), Digg (berita), Wikipedia (ensiklopedia artikel), dan YouTube (video), jaringan sosial seperti situsi Dogster untuk pecinta anjing, TripAdvisor untuk yang bersemangat dalam berwisata, dan Moterus untuk bikers-mempertemukan konsumen dengan kepentingan bersama. Di CarSpace.com penggemar mobil berbicara tentang pelek krom, model terbaru BMW, dan di mana untuk menemukan mechanic lokal yang bagus.
• Partisipasi Konsumen. Konsumen telah menemukan suara yang diperkuat untuk mempengaruhi rekan dan opini publik. Sebagai penghargaan, perusahaan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam merancang dan bahkan pemasaran penawarannya untuk meningkatkan rasa relasi dan kepemilikannya. Konsumen melihat perusahaan favorit mereka sebagai lokakarya dari mana mereka dapat menggambarkan penawaran yang mereka inginkan.
• Resistensi konsumen. Banyak pelanggan saat ini merasakan adanya perbedaan nyata produk yang lebih sedikit, sehingga mereka menunjukkan loyalitas merek kurang dan menjadi lebih sensitive terhadap harga-dan kualitas dalam pencarian mereka untuk nilai, dan kurang toleran tentang pemasaran yang tidak diinginkan. Sebuah studi Yankelovich menemukan tingkat rekor ketahanan pemasaran dari konsumen; mayoritas konsumen melaporkan pendapat negatif tentang pemasaran dan periklanan dan mengatakan mereka menghindari suatu produk bila mereka merasa dipasarkan secara berlebihan.. Bersambung....
Sumber informasi dalam banyak bahasa dari mana saja di dunia. hubungan pribadi
dan konten yang dibuat pemakai (user-generated content) berkembang pada media sosial seperti Facebook, Flickr (foto), Del.icio.us (link), Digg (berita), Wikipedia (ensiklopedia artikel), dan YouTube (video), jaringan sosial seperti situsi Dogster untuk pecinta anjing, TripAdvisor untuk yang bersemangat dalam berwisata, dan Moterus untuk bikers-mempertemukan konsumen dengan kepentingan bersama. Di CarSpace.com penggemar mobil berbicara tentang pelek krom, model terbaru BMW, dan di mana untuk menemukan mechanic lokal yang bagus.
• Partisipasi Konsumen. Konsumen telah menemukan suara yang diperkuat untuk mempengaruhi rekan dan opini publik. Sebagai penghargaan, perusahaan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam merancang dan bahkan pemasaran penawarannya untuk meningkatkan rasa relasi dan kepemilikannya. Konsumen melihat perusahaan favorit mereka sebagai lokakarya dari mana mereka dapat menggambarkan penawaran yang mereka inginkan.
• Resistensi konsumen. Banyak pelanggan saat ini merasakan adanya perbedaan nyata produk yang lebih sedikit, sehingga mereka menunjukkan loyalitas merek kurang dan menjadi lebih sensitive terhadap harga-dan kualitas dalam pencarian mereka untuk nilai, dan kurang toleran tentang pemasaran yang tidak diinginkan. Sebuah studi Yankelovich menemukan tingkat rekor ketahanan pemasaran dari konsumen; mayoritas konsumen melaporkan pendapat negatif tentang pemasaran dan periklanan dan mengatakan mereka menghindari suatu produk bila mereka merasa dipasarkan secara berlebihan.. Bersambung....