Monday, August 25, 2014

Pemasaran pada abad 21


PEMASARAN PADA ABAD 21

Disunting dari Buku Philip Kotler, Kevin Keller, Marketing management, 14th Edition, 2011.

Ruang lingkup Pemasaran

Untuk menjadi seorang pemasar, anda harus mengetahui apa itu pemasaran, bagaimana bekerjanya, siapa yang melaksanakan dan apa yang dipasarkan.

Apa itu Pemasaran?

Pemasaran adalah tentang mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan sosial dan kebutuhan manusia. Atau dengan kata lain yang lebih sederhana, pemasaran adalah memenuhi kebutuhan manusia secara menguntungkan. Misalnya,pada saat orang memerlukan komunikasi jarak jauh setiap saat dan dimana saja, maka muncul telepon seluler, yang pada awalnya dengan fitur yang terbatas hanya bisa telpon dan pesan singkat (sms), maka muncul Black Berry dengan menu utamanya Black Berry Messanger (BBM), lebih jauh ditengah masa jayanya Black Berry dimana saat konsumen memerlukan applikasi yang lebih lengkap, maka muncul Samsung dan merek merek lain menawarkan hand phone berbasis android, dan Black Berry pun mulai ditinggalkan. Demikian juga, pada saat moda transportasi umum tidak memadai maka penjualan mobil dan motor meningkat, demi mendapatkan kenyamanan selama melakukan perjalanan.

Definisi lain menurut ”American Marketing Association”: Marketing adalah suatu aktivitas, pengaturan dalam organisasi, dan proses untuk membuat, berkomunikasi, memberikan, dan bertukar penawaran yang memiliki nilai bagi pelanggan, klien, mitra dan masarakat pada umumnya. Untuk memenuhi proses pertukaran pertukaran ini diperlukan sejumlan pekerjaan dan ketrampilan. Di sini mulai terjadi manajemen pemasaran, yaitu ketika salah satu pihak berfikir adanya potensi pertukaran sebagai respon untuk memenuhi tercapainya keinginan pihak lain. Sehingga kita bisa melihat bahwa majamen pemasaran  sebagai seni dan ilmu pengetahuan, yaitu dalam memilih target pasar dan mendapatkan, memelihara dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, pemberian dan mengkomunikasikan nilai yang tinggi bagi pelanggan. 

Para manager sering berfikir bahwa pemasaran sebagai ’seni menjual’, tetapi banyak orang terkejut bila mereka mendengar bahwa penjualan bukanlah hal yang paling penting dalam pemasaran. Penjualan hanyalah merupakan ujung dari gunung es proses pemasaran. Menurut ahli manajemen Peter Drucker : Akan selalu ada orang beranggapan bahwa pemasaran diperlukan untuk tercapainya penjualan. Tetapi tujuan dari pemasaran atau marketing itu untuk membuat penjualan menjadi sangat bagus. Tujuan dari pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan secara baik sehingga produk atau jasa yang dijual memenuhi kebutuhannya dan dapat menjual dengan sendirinya. Idealnya, pemasaran seharusnya menghasilkan pelanggan yang siap membeli, dan kemudian diperlukan upaya untuk membuat produk atau jasa tersedia dan siap dibeli. sebagai contoh dapat diamati, pada saat Apple meluncurkan Iphone dan Ipad atau Toyota/Daihatsu meluncurkan Avanza/Xenia atau Lionair meluncurkan layanan penerbangan murah, mereka kebanjiran pesanan karena memang mereka telah mendesain produk atau layanan yang sesuai dengan keinginan pasar, dan berdasarkan pada pekerjaan pemasaran yang dikerjakan secara hati hati.

Apa yang dipasarkan?

Bagi para pemasar setidaknya ada 10 macam pasar, yaitu: Barang, layanan, pengalaman, orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide ide. Mari kita lijhat satu persatu.

Barang : Barang secara fisik yang terdiri dari sebagian besar produksi suatu negara dan usaha pemasarannya. Setiap tahun perusahaan swasta dan perusahaan milik negara telah memproduksi jutaan produk makanan dalam bentuk segar, di dalam kaleng, atau dibungkus, juga jutaan sepedan motor, mobil, kulkas, televisi, mesin mesin, hand phone dan lain lain.

Layanan : Semakin maju ekonomi suatu negara, perbandingan pertumbuhan aktifitas mereka berfokus pada produksi jasa. Ekonomi Amerika atau negara negara maju dewasa ini menghasilkan perbandingan 70 : 30 antara layanan dan barang. Layanan (Services) termasuk di dalamnya penerbangan, hotel, perusahaan penyewaan mobil, potong rambut dan salon kecantikan, akuntan, dokter, dan konsultan.

Acara/peristiwa : Pemasar mempromosikan berbagai acara dan pertunjukan berbasis waktu seperti pameran pameran, pertunjukan seni atau artis dan juga ulang tahun perusahaan. Peristiwa olah raga internasional seperti olimpiade, piala dunia dipromosikan secara agresif kepada perusahaan dan penggemarnya.

Pengalaman : Dengan menkombinasikan beberapa layanan dan barang barang, suatu perusahaan dapat menciptakan, menyusun dan memasarkan pengalaman. DUFAN (Dunia Fantasi) atau penyedia arung jeram menawarkan pengunjung untuk menikmati permainan dan mendapatkan pengalaman. Ada juga pasar untuk suatu pengalaman yang disesuaikan dengan kegemaran atau pelatihan, seperti pendakian gunung, mancing di tengah laut, outing selama 2 atau 3 hari dan lain lainnya.

Orang. Artis, musisi, pesulap, penasehat hukum, ahli keuangan, dosen dan  profesional lainnya. Semua kesuksesannya baik disengaja maupun tidak didapatkan bantuan dari ilmu pemasar. Beberapa orang telah menjadi ahli dalam memasarkan dirinya sendiri seperti David Beckam, Kus Plus, NOAH, Hermawan Kertajaya, Tung Desem Waringin, mereka mereka ini jago dalam melakukan pengembangan merek (branding) mereka sendiri,

Tempat :     Kota, negara, daerah dan seluruh negara berlomba dan bersaing untuk menarik  investasi, turis, penduduk, bisnismen, pabrik dan kantor pusat suatu perusahaan. Pemasar tempat termasuk di dalamnya yang khusus dalam menawarkan perkembangan ekonomi, agen real estat, bank komersial, agen agen humas dan periklanan. Singapura merupakan negara tujuan wisata yang menjual banyak tempat wisata terutama wisata belanja. Kota kota di dunia bersaing sebagai tujuan wisata dan tujuan bisnis. Tidak kalah Indonesia dalam menawarkan kelokan alam, tempat bersejarah, tujuan investasi dengan pasar yang sangat besar (250juta penduduk), dan lain lain.

Properti : Properti merupakan hak kepemilikan dan barang yang berujud dan tak berwujud, Properti yang nyata (real estate/perumahan) atau properti finansial (saham dan obligasi). Semuanya itu dijual atau dibeli dan perpindahan kepemilikan itu semua memerlukan adanya aktifitas pemasaran. Agen real estat bekerja untuk pemilik atau penjual atau mereka membeli atau menjual rumah atau properti komersial. Perusahaan investasi dan bank memasarkan saham untuk individu dan investor institusi.

Organisasi : Organisasi bekerja untuk membangun citra yang kuat, menguntungkan dan unik di dalam pikiran masyarakat yang menjadi target pemasaran. Universitas, museum, organisasi kesenian, perusahaan, ataupun organisasi non profit semuanya menggunakan pemasaran untuk meningkatkan citra mereka di masyarakat dan bersaing untuk mendapatkan pelanggan dan juga dana yang ada di masyarakat.  

Informasi : Produksi, per-paket-an dan distribusi informasi merupakan industri yang utama. Informasi merupakan hal yang sangat penting ,sebagai contoh, bahwa sekolah atau universitas memproduksi memasarkan dan mendistribusikan apakah itu buku, atau barang cetakan lain kepada orang tua, siswa atau komunitas masyarakat. Radio dan televisi juga merupakan sumber dari informasi yang dijual kepada pendengar/pemirsanya, mereka bersaing untuk mendapatkan simpati dan tanggapan yang baik untuk merebut penggemar dan juga perusahaan pemasang iklan. Produk akhir Laboratorium kesehatan atau bidang lain adalah catatan pasien secara elektronik atau hasil pengukuran suatu contoh/sample.

Ide : Setiap pasar menawarkan produk termasuk ide dasar. Biro iklan, rumah produksi memasarkan ide idenya untuk membuat iklan produk kepada kliennya. Organisasi sosial sering mempromosikan ide idenya kepada masayarakat, seperti hemat air, selamatkan bumi dan lain lain.

Siapa yang memasarkan?

Pemasar dan prospek. Pemasar adalah seseorang mencari respon atau perhatian , pembelian, pemilihan, donasi dari pihak lain atau di kenal sebagai prospek. Jika kedua belah pihak berusaha untuk menjual sesuatu satu sama lainnya, maka kita sebut keduanya sebagai pemasar. Para pemasar terampil dalam merangsang permintaan akan produknya, tapi itu pandangan terbatas pada apa yang mereka lakukan. Hanya bagian produksi dan logistik yang bertanggung jawab untuk menjalankan menajemen pasokan, sedangkan pemasar bertanggung jawab pada manajemen permintaan. Mereka berusaha untuk memengaruhi tingkat, waktu dan komposisi dari permintaan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Ada 8 pernyataan yang mungkin berlaku untuk suatu permintaan:

1.    Permintaan negatif : Konsumen tidak menyukai produknya dan bahkan menghindari untuk membayar/membelinya.

2.    Permintaan tidak ada: Konsumen mungkin tidak menyadari atau tidak tertarik terhadap suatu produk.

3.    Permintaan laten: Konsumen mungkin membagi permintaan yang kuat yang tidak bisa dipenuhi oleh produk yang ada saat ini.

4.    Permintaan menurun: Konsumen mulai jarang membeli produk atau tidak sama sekali.

5.    Permintaan tidak teratur: Konsumen membeli berubah ubah secara musiman berdasarkan, bulanan, mingguan, harian atau mungkin jam jaman.

6.    Permintaan penuh: konsumen secara cukup membeli semua produk yang ada di pasar.

7.    Melebihi permintaan:Lebih banyak konsumen yang menginginkan untuk membeli produk dari pada yang dipuaskan.

8.    Permintaan yang tidak sehat: konsumen mungkin tertarik pada produk yang mempunyai konsekuensi sosial yang tidak dinginkan.   

Pada tiap hal diatas, pemasar harus mengidentifikasi penyebab dari pernyataan permintaan di atas dan menentukan rencana kerja untuk mengubahnya menjadi pernyataan yang lebih diinginkan.

Pasar

Secara tradisional, pasar adalah tempat berbentuk fisik dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan jual beli suatu barang. Para ahli ekonomi menyatakan pasar  sebagai kumpulan dari penjual dan pembeli yang bertransaksi pada suatu produk atau kelompok produk (misal pasar perumahan, pasar buah, pasar beras dan lain lain).

Ada lima basis pasar dan alur hubungannya:

Manufaktur pergi ke pasar sumberdaya (pasar bahan baku, pasar tenaga kerja dan pasar uang), membeli sumberdaya dan mengubahnya menjadi barang dan jasa, dan menjual produk jadi ke pasar perantara, yang menjualnya kepada konsumen. Konsumen menjual tenaga kerjanya dan menerima uang yang kemudian dibelanjakan untuk membeli barang dan jasa. Pemerintah mengumpulkan penghasilan pajak untuk membeli barang dan jasa untuk meberikan pelayanan publik. Masing masing ekonomi nasional dan ekonomi global terdiri dari sejumlah interaksi pasar terkait melalui proses pertukaran.

Pemasar menggunakan istila pasar untuk mencakup berbagai pengelompokan pelanggan.Mereka melihat penjual sebagai pembentuk industri dan pembeli sebagai pembentuk pasar. Mereka berbicara tentang kebutuhan pasar (misalnya pasar kebutuhan diet), pasar produk (misal pasar pakaian jadi),  pasar demografi (pasar kalangan anak muda), pasar geografi (pasar Asia/Eropa), atau mereka menambah konsep untuk menampung pasar misalnya pasar angkatan kerja, pasar penyumbang.

Penggambaran memperlihatkan hubungan antara industri dan pasar. Penjual dan pembeli terhubung dengan empat aliran. Penjual mengirimkan barang dan jasa dan berkomunikasi melalui iklan dan surat langsung ke pasar, dan sebaliknya mereka menerima uang dan informasi seperti tingkah laku konsumen dan data penjualan. Lingkaran dalam memperlihatkan pertukaran uang untuk barang dan jasa dan lingkar luarnya memperlihatkan pertukaran informasi.

Pasar pelanggan kunci.

Perhatikan pasar pelanggan kunci berikut ini : Konsumen, bisnis, global dan nir laba.

Pasar konsumen: Perusahaan menjual barang dan jasa konsumen umum seperti minuman, kosmetik, sepatu dan perjalanan udara mengbaiskan banyak waktu membangun citra merek yang kuat denga  mengembangkan produk dan kemasan yang unggul, meyakinkan ketersediaan dan bertumpu dengan melibatkan komunikasi dan layanan yang handal.

Pasar bisnis: Perusahaan menjual barang dan jasa bisnis sering menghadapi pembeli profesional yang trampil dalam mengevaluasi penawaran yang kompetitif. Pembeli Bisnis membeli barang untuk membuat atau menjual kembali suatu produk menjadi produk lain dengan keuntungan tertentu. Pemasar bisnis harus memperlihatkan bagaimana produk mereka akan membantu mencapai pendapatan yang lebih tinggi atau biaya rendah. Iklan dapat berperan, tetapi tenaga penjualan, harga, reputasi perusahaan mungkin bisa berperan lebih.

Pasar Global:   Perusahaan di pasar global harus menentukan negara mana yang akan dimasuki, bagaimana cara masuknya (sebagai eksportir, lisensi, partner joint venture, kontrak manufaktur, atau pabrikan sendiri) bagaimana menyesuaikan menyesuaikan fitur produk dan jasa untuk tiap negara, bagaimana menetapkan perbedaan harga di tiap negaranya, dan bagaimana mendesain komunikasi untuk perbedaan budaya. Mereka menghadapi perbedaan persyaratan untuk membeli dan menjual properti, budaya, bahasa, perbedaan hukum dan politik, dan fluktuasi nila mata uang, Namun, imbalannya bisa besar.

Pasar non profit dan pemerintahan: Perusahaan menjual kepada organisasi non profit dengan daya beli terbatas seperti gerja, masjid, universitas, organisasi sosial dan badan pemerintah memerlukan penentuan harga dengan hati hati.

Pasar, ruang pasar dan pasar meta (Marketplaces, marketspaces and metamarkets).

Pasar (marketplaces) adalah secara fisik, seperti toko dimana anda berbelanja, Ruang pasar (marketspaces) adalah berupa pasar dalam bentuk digital, yaitu di mana anda berbelanja melalui internet. Mohan Sawhney dari Universitas Northwestern telah mengusulkan konsep mengenai pasar meta (metamarkets) untuk menjelaskan kalster produk dan layanan gratis yang terkait di benak konsumen, tetapi menyebar dalam rangkaian industri.

Pasar meta adalah hasil dari para pemasar yang membungkus suatu sistem yang menyederhanakan pelaksanaan aktivitas yang terkain dengan produk atau layanan. Pasar meta otomotif terdiri dari manufaktur otomotif, dealer mobil baru atau bekas, perusahaan jasa keuangan, mekanik, toko spare part, bengkel, majalah otomotif, asesoris, dan web site mobil baru dan bekas di internet. Pembeli mobil akan melibatkan banyak bagian  dari pasar meta ini, menciptakan peluang untuk meta mediari untuk membantunya bergerak mulus melalui mereka.

Konsep pemasaran inti.

Untuk mengetahui fungsi pemasaran, kita perlu memahami inti dari seperangkat konsep berikut ini:

Kebutuhan, keinginan dan permintaan (needs, wants, and demands).

Kebutuhan adalah persyaratan dasar manusia seperti udara, makanan, air, pakaian dan tempat tinggal. Manusia juga mempunyai kebutuhan untuk rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan kebutuhan ini menjadi keinginan bila dihubungkan dengan obyek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhannya. Orang Indonesia membutuhkan makanan tapi meninginkan nasi dan lauk pauk. Orang Eropa membutuhkan makanan tapi mungkin menginginkan steak, kentang dan es the. Keinginan dibentuk oleh lingkungan kita.

Permintaan adalah keinginan terhadap suatu produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk membeli dan membayar. Banyak orang menginginkan mobil mercy tapi hanya sebagian kecil yang dapat membelinya. Perusahaan harus mengukur tidak hanya berapa orang yang menginginkan produknya, tetapi juga berapa yang bersedia dan mampu membelinya.

Perbedaan ini menjelaskan seringnya kritik pada ”pemasar menciptakan kebutuhan” atau pemesar mendaptkan orang untuk membeli barang yang tidak diinginkan”. Pemasar tidak menciptakan kebutuhan, kebutuhan sudah ada sebelum ada pemasar. Pemasar, bersama faktor sosial lainnya, mempengaruhi keinginan. Mereka dapat mempromosikan ide bahwa Mersedesbenze akan memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial. Walaupun mereka tidak menciptakan kebutuhan untuk status sosial.

Sebagian pelanggan mempunyai kebutuhan yang mereka sendiri tidak sepenuhnya sadar atau mereka tidak dapat menyatakan. Apa yang dimaksud ketika pelanggan menanyakan hotel yang aman? Pemasar harus menyelidiki lebih lanjut. Kita dapat membedakan 5 jenis kebutuhan:

1.    Kebutuhan yang dinyatakan (Pelanggan menginginkan mobil yang murah)

2.    Kebutuhan yang sebenarnya ( Pelanggan mengininkan biaya operasional yang rendah, bukan harga awal).

3.    Kebutuhan yang tidak dinyatakan (Pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik).

4.    Kebuthan yang menyenangkan (Pelanggan menginginkan dealer memasukkan sistem navigasi GPS sudah terpasang).

5.    Kebutuhan yang dirahasiakan (Pelanggan menginginkan teman melihatnya sebagai konsumen yang cerdas).

Menanggapi kebutuhan yang hanya dinyatakan mungkin meremehkan pelanggan. Konsumen tidak mengetahui banyak telpon sesluler ketika pertama kali diperkenalkan, dan Nokia atau Ericsson berjuang membentuk persepsi mereka. Untuk mendapatkan sasaranya, perusahaan harus membantu konsumen mempelajari ap[a yang mereka inginkan. 

Target Pasar, Positioning, dan Segmentasi
Tidak semua orang suka sama sereal, restoran, perguruan tinggi, atau film. Oleh karena itu, pemasar mulai dengan
membagi pasar
menjadi segmen-segmen. Mereka mengidentifikasi dan memprofilkan kelompok yang berbeda dari pembeli yang mungkin lebih atau memerlukan berbagai produk dan layanan campuran dengan mengacu perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku di antara pembeli.
Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar yang memutuskan mana yang mewakili peluang-yang terbesar yaitu yang menjadi target pasar. Untuk masing-masing, perusahaan mengembangkan tawaran pasar (market offering) yang memposisikan di benak target pembeli yang memberikan beberapa manfaat utama. Volvo mengembangkan mobil untuk pembeli yang perhatian utamanya adalah keselamatan, sehingga memposisikan sebagai kendaraan yang paling aman pada pelanggan dapat membelinya.

Penawaran dan Merek
Perusahaan menempatkan kebutuhan pelanggan sebagai suatu proposisi nilai, satu kesatuan yang dapat memenuhi kebutuhannya.
Nilai proposisi yang intangible (tidak berwujud) dibuat berbentuk fisik dengan penawaran yang bisa merupakan kombinasi antara produk, jasa, informasi, dan pengalaman.
Merek adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nama merek seperti McDonald membawa banyak asosiasi dalam pikiran orang yang membentuk citra: hamburger, kebersihan, kenyamanan, layanan sopan, dan lengkungan emas. Semua perusahaan berusaha untuk membangun citra merek dengan banyak asosiasi merek yang kuat, menguntungkan, dan mungkin unik.

 

Realitas baru pemasaran
Kita dapat mengatakan dengan yakin bahwa pasar tidak
seperti dulu. Hal ini dapat dirasakan berbeda secara dramatis dari
bahkan 10 tahun yang lalu.
Hari ini, sebagian besar dan kadang saling berkaitan, gerakan masyarakat sosial telah menciptakan perilaku pemasaran yang baru, peluang, dan tantangan.

Berikut adalah 12 hal kunci.

Teknologi informasi jaringan. Revolusi digital telah menciptakan sebuah Era Informasi yang berjanji untuk memimpin ke tingkat produksi yang lebih akurat, komunikasi lebih bersasaran, dan harga yang lebih relevan.

Globalisasi. Kemajuan teknologi di bidang transportasi, pengiriman, dan komunikasi telah membuat lebih mudah bagi perusahaan untuk memasarkan, dan konsumen untuk membeli, di hampir semua negara di dunia. Perjalanan internasional terus tumbuh karena lebih banyak orang bekerja dan berwisata ke Negara lain.

Deregulasi. Banyak negara telah melakukan deregulasi industri untuk menciptakan kompetisi yang lebih sehat dan peluang pertumbuhan. Di Amerika Serikat, hukum yang membatasi jasa keuangan, telekomunikasi, dan utilitas listrik semuanya telah dilonggarkan dalam semangat kompetisi yang lebih besar.
Privatisasi. Banyak negara telah mengkonversikan kepemilikan dan manajemen perusahaan milik Negara menjadi  milik swasta untuk meningkatkan efisiensi mereka, seperti perusahaan telekomunikasi di Indonesia PT Telkom sudah menjadi perusahaan terbuka, atau Telefónica CTC di Chili dan maskapai penerbangan internasional British Airways di Inggris.
Semakin tingginya persaingan. Persaingan ketat antara merek dalam dan luar negeri menimbulkan biaya pemasaran yang tinggi dan margin keuntungan yang menyusut. Lebih lanjut produsen merek dipukul pengecer kuat yang memasarkan merek-merek toko mereka sendiri. Banyak merek yang kuat telah menjadi megabrands dan diperluas ke berbagai kategori produk terkait, menghadirkan ancaman persaingan yang signifikan.
Konvergensi Industri. Batas industri yang kabur, menyebabkan perusahaan menyadari adanya peluang baru di persimpangan antara dua atau lebih industri. Industri komputer dan industry elektronik konsumen menunjukan konvergensinya, misalnya, seperti Apple, Sony, dan Samsung meliris aliran perangkat hiburan dari MP3 player dengan TV plasma dan camcorder.
Teknologi digital telah memacu konvergensi yang massif ini.

Transformasi Retail. Pengecer berbasis toko menghadapi persaingan dari rumah katalog; Perusahaan pemberitaan seperti; koran, majalah, dan TV iklan yang lansung ke konsumen iklan; TV home shopping; dan e-commerce. Untuk menanggapi hal ini, pengusaha ritel sedang membangun hiburan pada toko mereka dengan bar kopi, mendemonstrasikan, dan menunnjukan kinerja produknya, sebagai contong. Dick Sporting Goods telah berkembang dari sebuah toko tunggal di Binghamton, New York, menjadi 300 toko pengecer barang olahraga di 30 negara. Bagian dari keberhasilannya muncul dari fitur interaktif dari toko. Pelanggan dapat menguji klub golf dalam lapangan golf mini dalam ruangan, dapat mencoba contoh sepatu di jalur alas kaki (footwear track), dan menembakkan busur pada bidang panahnya.

Disintermediasi. Keberhasilan yang menakjubkan dari awal dot-com seperti AOL, Amazon.com, Yahoo !, eBay,   dan lain-lain menciptakan disintermediasi dalam pengiriman produk dan jasa dengan mengintervensi aliran tradisional barang melalui saluran distribusi.
Perusahaan-perusahaan ini me
nyebabkan ketakutan pada produsen mapan dan pengecer. Sebagai tanggapannya, perusahaan tradisional bergerak dalam reintermediasi dan menjadi pengecer "buka-dan-klik", menambahkan layanan online untuk penawaran mereka. Beberapa diantaranya menjadi pesaing kuat dari perusahaan-klik online murni, karena mereka memiliki sumber daya yang lebih besar yang siap bekerja dan memantabkan nama-nama mereknya.

Daya beli konsumen. Pada bagian dimana karena adanya disintermediasi melalui internet, konsumen memiliki peningkatan daya beli secara substansial mereka. Dari rumah, kantor, atau ponsel, mereka dapat membandingkan harga produk dan fitur dan pesanan barang online dari mana saja di dunia selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, melalui penawaran  lokal terbatas dan merealisasikan penghematan harga yang signifikan. Bahkan pembeli bisnis dapat menjalankan pelelangan terbalik di mana penjual bersaing untuk menangkap bisnis mereka. Mereka dapat dengan mudah bergabung dengan orang lain untuk mengumpulkan aggregat pembelian mereka dan mencapai diskon volume lebih baik.

Informasi Konsumen. Konsumen dapat mengumpulkan informasi seluas dan sadalam yang mereka inginkan tentang hal apa pun. Mereka dapat mengakses ensiklopedi online, kamus, informasi medis, peringkat film, laporan konsumen, surat kabar, dan lainnya
Sumber informasi dalam banyak bahasa dari mana saja di dunia. hubungan pribadi
dan konten yang dibuat pemakai (user-generated content) berkembang pada media sosial seperti Facebook, Flickr (foto), Del.icio.us (link), Digg (berita), Wikipedia (ensiklopedia artikel), dan YouTube (video), jaringan sosial seperti situsi Dogster untuk pecinta anjing, TripAdvisor untuk yang bersemangat dalam berwisata, dan Moterus untuk bikers-mempertemukan konsumen dengan kepentingan bersama. Di CarSpace.com penggemar mobil berbicara tentang pelek krom, model terbaru BMW, dan di mana untuk menemukan mechanic lokal yang bagus.
Partisipasi Konsumen. Konsumen telah menemukan suara
yang diperkuat untuk mempengaruhi rekan dan opini publik. Sebagai penghargaan, perusahaan mengundang mereka untuk berpartisipasi dalam merancang dan bahkan pemasaran penawarannya untuk meningkatkan rasa relasi dan kepemilikannya. Konsumen melihat perusahaan favorit mereka sebagai lokakarya dari mana mereka dapat menggambarkan penawaran yang mereka inginkan
.
Resistensi konsumen. Banyak pelanggan saat ini merasakan adanya perbedaan nyata produk yang lebih sedikit, sehingga mereka menunjukkan loyalitas merek kurang dan menjadi lebih sensitive terhadap harga-dan kualitas dalam pencarian mereka untuk nilai, dan kurang toleran tentang pemasaran yang tidak diinginkan. Sebuah studi Yankelovich menemukan tingkat rekor ketahanan pemasaran dari konsumen; mayoritas konsumen melaporkan pendapat negatif tentang pemasaran dan periklanan dan mengatakan mereka menghindari suatu produk bila mereka merasa dipasarkan secara berlebihan.. Bersambung....